Oleh : Joko Sunarno
Pada tanggal 25 November 2009 kemarin, bertepatan dengan peringatan hari guru, saya mendapat ucapan selamat dari para muridku. Ada beragam bentuk ucapan dari jabat tangan sampai pemberian bunga mawar. Salah satu yang mau saya sampaikan disini adalah sebuah ucapan dari kelas XII IPA 2, yang berupa tulisan berikut ini:
BEGAWAN GURU
Rikala...
para kawula nandang bronto
lan kirang tanggap...
dumatheng tinimbalan dalem
... aturipun satria tama
dados pager sinambi sesuluh
Dathengipun begawan...
anggeganjar tuladha ing tambak yudha
dumatheng pada kawula
kasarengan jalma mrih warangka
angger keplajar ndemyak ...
kanthi lampah ketrajang glagah
persaat amur tanpa kocapo
mathuk sesarengan wonten ing lebur papan
Para begawan ngelingake
dumatheng para kawula
nyuwun keparenga ...
menggalih lan kanthi lampah
supados kawula hanatasira
tan hara darma wangsa
Terima kasih, atas pengabdianmu kepada kami..
Terima kasih, atas kesabaranmu menghadapi kenakalan kami..
Terima kasih, atas jasamu mencerdaskan bangsa ini..
Maaf, karena kami sering menyakiti hatimu..
Maaf, karena tidak menghargaimu..
Maaf, karena kami tak seperti yang kau inginkan..
Guru, you are the best?
Happy Anniversary?
Itulah sebagian dari adaku, yang selalu berusaha untuk mengada. Mengadaku sebagai guru tiadalah bermakna tanpa pengada yang menyertaiku.
Apalah diriku jika hanya puas dengan adaku.
Apalah diriku jika hanya bangga dengan mengadaku.
Aku harus selalu belajar, membenahi cara-caraku mengajar dan mendidik, mengembangkan diriku, memberi peluang yang luas agar muridku mampu mengembangkan kemampuannya masing-masing.
Aku mesti mengembangkan kemampuan profesinalku,
aku mesti mengembangkan kemampuan pedagogikku,
aku mesti mengembangkan kemampuan kepribadianku, dan
aku mesti mengembangkan kemampuan sosialku.
Maka agar diriku tetap ada tidak ada jalan lain bagi diriku untuk selalu mengada, mengada, dan mengada sehingga aku boleh berharap pengadaku akan menyertaiku, khususnya bagi murid-muridku.
Sumber :
http://powermathematics.blogspot.com/2009/10/elegi-menggapai-mengada-dan-pengada.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar