Oleh : Joko Sunarno
Berbicara masa depan dunia, tentunya tidak dapat dilepaskan dengan perkembangan dunia dari awal (sejarahnya). Perkembangan yang sangat mencolok masa kini adalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yang menjadi bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan. Pesatnya perkembangan teknologi membuat waktu semakin singkat dan jarak semakin dekat. Perkembangan dunia dalam tulisan ini akan membahas tiga hal; pertama, dunia yang evolutif; kedua, dunia yang siklis; ketiga, dunia yang revolutif.
Dunia yang evolutif.
Charles Darwin, dalam bukunya The Origins of Species (1859), merumuskan untuk pertama kalinya bagaimana suatu spesies dapat berkembang dari spesies lainnya dengan menjalani proses seleksi ilmiah (alamiah). Spesies yang ada sekarang merupakan perkembagann dari proses spesies yang ada sebelumnya. Ia melihat antara kemiripan antara spesies yang ada sekarang dengan fosil-fosil yang ia temukan di kepulauan Galapagos. Dalam teori seleksi alamiah, ia berpendapat bahwa
Pertama, beberapa jenis di dalam satu spesies memiliki kualitas-kualitas yang dapat membantu mereka untuk bertahan lebih baik daripada lainnya.
Kedua, spesies-spesies yang mampu bertahan akan berkembang biak dan mewariskan kualitas mereka ke generasi berikutnya.
Ketiga, dengan begitu, semakin banyak mahluk hidup dari spesies tersebut yang memiliki kualitas untuk bertahan.
Keempat, kualitas dan karakter dari spesies tersebut berkembang terus untuk memungkinkannya bertahan hidup.
Evolusi ini juga terjadi pada perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk mempertahankan kualitas hidupnya sehingga bisa berkembang terus, maka manusia selalu menciptakan ilmu pengetahuan. Mulai dari teori relativitas, mekanika kuantum, genetika sampai perkembangan teknologi sekarang ini. Meskipun teori-teori perkembangan berikutnya banyak yang menentang teori evolusi ini namun yang saya maksudkan dalam tulisan ini adalah manusia akan “mati”, disingkirkan, ditinggalkan, dinihilkan bila tidak dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan menggunakannya secara tepat.
Bahkan perkembangan agama pun mengalami evolusi. Mengikuti Bellah, ia membagi evoluisi agama dalam lima tahap : primitif, archaic, historic, awal modern, dan modern. Realita yang sesungguhnya, jelas bahwa agama evolusi tidak bisa direduksi menjadi lima tahap saja. Bahkan Bellah mengaku, “Pada kenyataannya hanya ada dua istilah yang sering diacu ketika membahas tentang agama, yaitu tradisional dan modern”. Agama Primitif berciri khas antara agama yang sakral, tidak bisa dilepaskan dari dunia keseharian. Sistem simbol pada tingkat primitif ini dikarakteristikkan oleh Levy-Bruhl sebagai “le mdnde mythique” atau dalam bahasa Stanner sebagai “the Dreaming”. Pendapat-pendapat membawa kesimpulan sederhana, bahwa dalam khasanah ilmu-ilmu sosial muncul dua pohon besar pendapat tentang agama. Pertama, yang melihat bahwa agama memiliki peran sentral perubahan dunia. Kedua, lebih melihat agama sebagai instrument bagi kepentingan tertentu.
Dunia yang siklis
Prinsipnya perkembangan ini bersifat siklis, adanya sekarang karena adanya yang dulu atau terdahulu. Dunia selalu berkembang namun tidak meniadakan perkembangan sebelumnya. Seperti obat nyamuk bakar, semakin besar dan ada kemajuan yang jelas. Adanya sekarang karena dipengaruhi keberadaan sebelumnya.
Dunia yang revolusif
Prinsipnya perkembangan yang baru meniadakan perkembangan sebelumnya. Penciptaan barang-barang baru atau teknologi-teknologi baru menghilangkan barang lama atau teknologi lama. Paling mudah dilihat adalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (komputer).
Charles Babbage, pada tahun 1820, hendak menciptakan sebuah alat mekanis yang didasarkan pada prinsip-prinsip matematika. Ia berusaha menggabungkan alat-alat mekanik yang ada dengan cara kerja matematika, dan ini akan menjadi cikal bakal dari komputer yang sekarang berperan sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Sementara Alan Turing (1912 – 1954) sudah menggunakan teknologi digital yang sederhana serta kesadaran bahwa yang terpenting adalah keberadaan tombol binner off/on, seperti yang digunakan dalam relay telepon. Perkembangan komputer sangat pesat, pada masa perang dunia kedua, digunakan untuk memecahkan kode-kode rahasia Nazi Jerman. Bahkan perangkat komputer yang digunakan anak-anak untuk bermain game, di awal abad 21, jauh lebih canggih dan lebih kuat dibandingkan komputer yang dipakai sekutu untuk membongkar kode-kode Nazi Jerman maupun yang digunakan Amerika untuk memprogram pesawat luar angkasa.
Penemuan internet adalah perkembangan yang paling revolusioner. Penemuan ini mampu mengubah kehidupan manusia, terutama yang secara langsung terkait untuk mendapatkan informasi, berkomunikasi, ataupun berpartisipasi dalam seluruh kegiatan di dalamnya yang luas meliputi seluruh dunia. Penemuan dan perkembangan komputer merupakan tanda yang paling jelas dari seluruh proses revolusi digital yang terjadi. Revolusi digital ini mengubah hampir semua aspek di dalam kehidupan manusia. Sebagai contoh, gambar-gambar yang detail kini dapat ditangkap dengan kamera digital, gambar yang ada pun dapat dianalisis sejarah dan keasliannya, juga terjadi suara yang ditransfer dalam bentuk digital, gen manusia dapat dipetakan dengan menggunakan kode-kode biner dan kemundian dimanipulasi, sebuah keping DVD dapat mengahsilakan suara dan gambar dan menghasilakan kualitas yang tidak kalah dengan suara dan gambar aslinya.
Keuntungan dan kerugian perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sudah menguasai dunia saat ini tidak lepas dari keuntungan dan kerugian.
Keuntungannya antara lain:
1. Untuk layanan internet banking, servis cepat, tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu), nyaman, dan murah.
2. Dalam dunia pendidikan, mudah untuk akses kesumber informasi, ke pakar pendidikan, dan akses untuk kerjasama.
3. Dalam hubungan sosial, mudah, cepat, dan murahnya orang untuk melakukan hubungan sosial atau bisnis dengan orang lain.
Kerugiannya antara lain:
1. Ketergantungan pada alat.
2. Relasi lansung antar individu sangat berkurang.
3. Peran manusia dalam dunia industri semakin berkurang.
Itulah perkembangan dunia sekarang yang didominasi peran teknologi informasi dan komunikasi, bahkan ada yang ekstrim mengatakan, yang berhasil dimasa depan adakah mereka yang meguasai teknologi dan informasi. Semoga dengan perkembangan ini dimasa depan dunia semakin maju dan beradab.
Sumber :
Reza A A Wattimena (2008), Filsafat dan Sains, Grasindo, Jakarta
Tim dosen filsafat ilmu, Fakultas Filsafat UGM, Filsafat Ilmu sebagain dasar perkembangan ilmu pengetahuan, Liberty, Yogyakarta.
http://poldem.co.cc/2009/03/membangun-civil-religion-dalam-masyarakat-majemuk/
http://www.scribd.com/doc/2490516/Internet-untuk-Pendidikan
www.bankmandiri.co.id/demo/internet/.../keuntungan_keamanan.pdf